Touring menggunakan
sepeda motor memang terasa menyenangkan, melakukan perjalanan jarak jauh
menggunakan motor. Tapi seringkali terjadi kasus para rider berlaku
arogan dalam melakukan perjalanan, Dengan iringan puluhan kendaraan
bermotor membuat ego semakin tinggi. Tentu saja hal pertama yang harus
kita pegang dalam melakukan touring menggunakan sepeda motor supaya aman
dan nyaman adalah mematuhi peraturan lalu lintas serta menghargai para
pengguna jalan lainnya, jangan sampai berlaku arogan. Berikut 8 tips aman dan nyaman touring menggunakan motor.
Melakukan
petualangan perjalanan jarak jauh alias touring dengan sepeda motor
bisa menjadi sarana rekreasi guna melepas kepenatan dan stres setelah
saban hari bekerja keras. Menikmati sensasi mengendalikan "si kuda besi"
di berbagai jenis lintasan jalan yang dilalui tak hanya memberikan
tantangan tersendiri, tapi juga menghibur.
Terlebih bila sepanjang jalan yang dilalui memiliki panorama yang indah.
Namun, dengan catatan, semua kenyamanan dan keasyikan petualangan itu
akan kita dapatkan manakala mengikuti kaidah touring yang benar.
"Bila tidak mengikuti kaidah-kaidah teknik yang benar dan aspek keamanan
yang tepat, kegiatan yang menyenangkan itu justru akan menjadi petaka,"
tutur Muhamad Adib, seorang penyuka touring, dan Edo Rusyanto, Ketua
Bidang Penelitian dan Pengembangan Road Safety Association (RSA) di
Jakarta, Ahad, 11 September 2011.
Kegiatan touring bisa Anda lakukan sendiri atau solo touring dan secara
berkelompok atau grup touring. Namun dua cara itu tetap harus
memperhatikan kaidah-kaidah yang tak berbeda.
Lantas seperti apa kaidah itu? Apa saja yang harus diperhatikan? Berikut penjelasan keduanya.
1. Pastikan kondisi sepeda motor prima
Kondisi motor yang digunakan sangat menentukan kesuksesan perjalanan.
Tak cuma itu, bila di sepanjang perjalanan hanya disibukkan dengan
urusan memperbaiki sepeda motor, tidak akan bisa menikmati prosesi dan
keasyikan sensasi berkendara.
"Meski ada sebagian orang melihat itu sebagai bagian tantangan saat
motor mereka bermasalah, sejujurnya kondisi seperti itu bisa mengurangi
keasyikan touring," kata Adib.
Karena itu, baik Adib maupun Edo menyarankan untuk mempersiapkan motor
jauh hari sebelum perjalanan, mulai dari filter udara, oli, sistem
pembakaran, rem, suspensi, hingga lampu. "Pastikan semuanya dalam
kondisi bagus," ujar Edo.
Namun, itu saja tak cukup. Anda sebaiknya juga memeriksa kembali motor
saat melakukan istirahat. Maklum, jarak jauh yang harus ditempuh dan
berbagai karakter jalanan yang dilibas bisa saja berpengaruh terhadap
kondisi motor.
Lantaran itulah, meski motor tak menunjukkan gejala masalah, lakukanlah
pemeriksaan. Bila ditemukan masalah, segera putuskan apakah bisa
ditangani sendiri atau harus dibawa ke bengkel.
2. Lakukan pemanasan riding
Setelah ritual mempersiapkan dan pemeriksaan sepeda motor dilakukan,
langkah selanjutnya adalah melakukan pemanasan berkendara. Kendarailah
motor 10-15 menit di jalanan di sekitar Anda.
Selain untuk memastikan kondisi kendaraan, cara itu juga untuk
menyesuaikan diri Anda dengan kondisi motor pasca dilakukan penyesuaian.
Dengan begitu, meski saban hari mengendarainya, namun bila ada
perubahan Anda tak kagok.
Setelah pemanasan itu lakukan senam ringan guna melemaskan otot-otot.
Selain melancarkan sirkulasi darah, senam ringan selama 10-15 menit itu
juga untuk melemaskan otot-otot, sehingga menunjang kemampuan saraf
motorik saat melakukan gerakkan reflek di setiap manuver yang Anda
lakukan.
3. Jangan lupa berdoa
Meski memiliki keterampilan yang sangat tinggi dalam memacu kendaraan
serta didukung oleh sepeda motor yang canggih dengan kondisi yang prima,
jangan lupakan berdoa. Mintalah perlindungan kepada Tuhan agar
perjalanan lancar dan selamat.
Jangan lupa minta izin ke orang-orang terdekat dan minta didoakan.
4. Jaga emosi dan bersikap rasional
Setelah mempersiapkan diri dengan pemanasan dan berdoa, siapkan
kendaraan dengan menghidupkan mesin serta menyalakan lampu. Satu hal
yang wajib Anda ingat adalah menjaga emosi dan bersikap rasional di
sepanjang perjalanan, terutama dalam menghadapi pengguna jalan lain yang
tidak hirau dengan adab dan etika berlalu lintas.
"Maksudnya, jika ada pengguna jalan lain menyerobot jalur kita meski
dari arah yang sama atau dari arah yang berlawanan sebaiknya mengalah.
Istilahnya sing waras ngalah (yang waras mengalah). Tetaplah menepi di
sisi kiri," tutur Edo.
Dengan bersikap seperti itu kita bukan hanya menghindarkan diri sendiri
dari risiko, tapi juga orang lain. Pasalnya, di sekitar kita, baik di
samping maupun belakang, juga juga ada pengguna jalan lain. Bila kita
bermasalah akibat ulah tak beretika oknum pengguna jalan lain, mereka
juga akan merasakan akibatnya.
Di situlah perlunya kita tetap bersikap rasional. Ingat, jangan
terpancing provokasi orang yang tidak beretika karena mereka tentu tidak
menggunakan akal yang sehat.
5. Pastikan jalan yang kita lalui aman
Memang, belum tentu kita mengenal medan yang bakal kita lalui dengan
pasti. Namun, sebagai pedoman, Anda bisa memperkirakan seperti apa
jalanan yang akan Anda lalui. Terlebih bila jalanan tersebut merupakan
wilayah perbukitan yang memiliki tanjakan dan turunan tajam, berkelok,
serta licin.
"Melintasi jalanan seperti itu, jangan gunakan teori seperti di sirkuit.
Jangan mengikuti racing line atau lintasan ideal. Jalanan bukanlah
sirkuit. Terlebih jalanan berliku," ucap Edo mewanti-wanti.
Sebaiknya tetap berada di jalur lintasan kita. Jangan lupa kerap
memainkan lampu jauh dan dekat serta membunyikan klakson setiap akan
melintasi tikungan atau kelokan agar pengguna jalan dari arah berlawan
mengetahui keberadaan Anda.
6. Pertimbangkan dengan saksama: perjalanan malam atau siang hari
Hal lain yang juga harus Anda pertimbangkan dengan matang sebelum
melintasi suatu wilayah yang belum Anda kenal adalah: apakah menempuh
perjalanan pada malam atau siang hari. Pertimbangkan aspek keamanan dari
tindak kejahatan ataupun keamanan secara teknis baik dari sisi
kendaraan maupun kondisi jalan.
Perjalanan malam hari memang cukup nyaman, selain sedikit orang atau
kendaraan yang berlalu lalang juga lebih sedikit atau jarang, udara yang
dingin atau sejuk tak membuat kita cepat lelah.
Tetapi pastikan kondisi badan Anda, bila kantuk mulai menyergap, lelah
mulai terasa, sebaiknya menunda saja perjalanan. "Terlebih bila wilayah
yang Anda lalui juga rawan tindak kejahatan," ujar Edo.
Namun bila memilih jalan pada siang hari, pastikan juga Anda tetap
bersikap rasional. Bila tidak paham jalanan terutama di wilayah
perbukitan atau pegunungan, ikutilah para pengendara kendaraan yang
merupakan penduduk setempat wilayah itu.
"Sebab, biker lokal umumnya telah hafal berbagai lintasan, mulai dari
kelokan hingga turunan dan tanjakan yang rawan kecelakaan. Tapi, sekali
lagi, bila ternyata mereka tak rasional ya kita tinggalkan saja," ujar
Adib.
7. Tetap waspada di lintasan datar dan jembatan
Pada umumnya, para pengguna jalan akan menggeber kendaraannya bila
melintasi lintasan atau jalanan yang berkarakter datar. Meski akan
melibas tikungan mereka tetap saja terbuai dengan asyiknya melaju dengan
kecepatan tinggi.
Sebaiknya Anda berpikir ulang bila ingin mengikuti cara seperti itu.
Memacu kecepatan boleh saja, asal jalanan benar-benar aman. Pastikan
pada lintasan tersebut bukan wilayah yang merupakan permukiman penduduk
yang padat dengan banyak perempatan atau pertigaan.
Pastikan pula lintasan tersebut tidak berpasir atau berkerikil.
Pasalnya, lintasan dengan kondisi seperti itu rawan menyebabkan motor
tergelincir. "Waspadai pula tidak ada ceceran oli, minyak, serta zat
cair lain yang licin," kata Edo.
Begitu pun kala akan melintasi sebuah jembatan. Sebab, pada umumnya,
permukaan jembatan lebih tinggi dari permukaan jalan. Pada sisi lain,
tepat di ujung sambungan antara jembatan dan jalan sering tidak rapi
alias banyak celah atau lubang, sehingga berpotensi menimbulkan
kecelakaan.
8. Istirahat dan jaga konsistensi putaran mesin motor
Meski perjalanan mengasyikkan, jangan lupa beristirahat. Jangan pernah
mematok target waktu harus sampai tempat yang dituju. Jadikan prosesi
perjalanan merupakan bagian dari wisata atau rekreasi, sehingga Anda
benar-benar menikmatinya. Untuk itu, beristirahatlah saban perjalanan
telah mencapai tiga atau empat jam.
Jadi selain menjaga kondisi motor terhindar dari overheat mesin, jaga
pula kebugaran tubuh Anda. Bila motor prima dan kondisi tubuh segar,
perjalanan pun menyenangkan. Tujuan Anda menjadikan touring sebagai
rekreasi petualangan dan petualangan rekreasi pun tercapai.
Selain itu, agar motor tak boros bahan bakar, sebaiknya Anda jaga laju
motor dengan tingkat putaran mesin (RPM-rotation per minute) seperti
rekomendasi pabrikan. Pasalnya, dengan cara itu konsumsi bahan bakar
berada pada posisi paling optimal dan mesin juga tidak terlalu
terforsir.(tempointeraktif.com)
Sabtu, Oktober 22, 2011
8 Tips Touring Aman dan Nyaman Pakai Motor
Diposting oleh
Unknown
di
Sabtu, Oktober 22, 2011
Label:
Informasi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tips dan Trik
- 13 Cara Menghindari Penipuan SMS Premium Penyedot Pulsa
- 8 Tips Touring Aman dan Nyaman Pakai Motor
- 7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik
- Cara Mengetahui Keaslian Madu dan Ciri-ciri Madu Palsu
- 9 Cara Merawat Rambut Sehat
- Tips Memilih & Membeli HP Baru & Bekas
- 10 Kiat Membeli Rumah di Komplek Perumahan
- 10 Tips Investasi
- Cara Cepat Cek IP Address Lewat Browser
Follow Me
bLOGGER
XI. TKJ1
XI.TKJ.3
XI.TKJ4
XI.TKJ.2
Sitemeter
Statistik
Arsip Blog
Labels
- Blogspot (98)
- Informasi (9)
- Windows (4)
- Linux (2)
- Trik Komputer dan Windows (2)
- Download E-Book (1)
- Download MP3 (1)
- Download Software (1)
- Islami.MP3 (1)
- Kesehatan (1)
- Modul (1)
- Yahoo (1)
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan lupa kasih komennya : }